Judul : Aku Bukan Buah Mangga Vokal : Ine Sinthya Cipt : Asep Supandi / Iis Rasita * Obral cinta sana sini aku tak mau Karena diriku bukan bang si buah mangga Yang di obral di pasaran seribu tiga
Bukan diriku tak mau untuk menerima cintamu Karena diriku tak tahu akan masih jadi rayu
Obral cinta sana sini aku tak mau Karena diriku bukan bang si buah mangga
** Gayamu memang keren wajahmu memang oke Tapi jangan kau kira aku dapat kau rayu Begitu banyak gadis yang menjadi pacarmu Aku tak ingin menjadi korban cintamu
Nahi nahi nahi ah ku menjadi pacarmu
Obral cinta sana sini aku tak mau Karena diriku bukan bang si buah mangga
Judul : Tersayang Vokal : Ine Sinthya Cipt : Ine Sinthya * Wahai kau sang pujaan Rupamu nan menawan Engkau selalu terbayang Pagi siang dan malam Lembut belai kasihmu Mesranya dekapanmu Halus tutur katamu Membuatku tersipu ** Walau tangis dan kecewa mewarnai cinta kita Ku akan tetap bertahan demi engkau yang ku sayang Walau kadang pertengkaran mewarnai kasih kita Ku akan tetap bertahan demi engkau yang ku sayang Cintaku kepadamu Sayangku kepadamu Kan tetap satu Wahai kau sang pujaan Rupamu nan menawan Engkau selalu terbayang Pagi siang dan malam
Judul : Seharusnya Aku yang Bertanya Vokal : Ine Sinthya Cipt : * Seharusnya aku yang bertanya Mengapa sikapmu kini berubah Tetapi sebaliknya engkau menuduhku Tanpa alasan dan bukti yang nyata Tapi Tuhanlah yang tahu semua Siapakah antara kita yang dusta
Seharusnya aku yang bertanya Mengapa sikapmu kini berubah
** Bagai seribu jarum yang menghujam Kata katamu sungguh menyakitkan Begitu tega kau fitnah diriku Bermain cinta kepada orang lain
Coba tanyakan pada hatimu Apakah engkau setia selama ini Pada diriku
Seharusnya aku yang bertanya Mengapa sikapmu kini berubah Tetapi sebaliknya engkau menuduhku Tanpa alasan dan bukti yang nyata Tapi Tuhanlah yang tahu semua Siapakah antara kita yang dusta
Seharusnya aku yang bertanya Mengapa sifatmu kini berubah
Judul : Bujang Merana Vokal : Ine Sinthya ft Solid AG Cipt : Sujono * Aku bujang merana tinggal di gubug derita Tak pantas menyinta tak pantas pula untuk di cinta Jangan dekati diriku jangan juga cintai aku Aku orang yang sengsara tak pernah merasakan megahnya dunia
Ya..ya ya ya..
Wahai bujang merana aku datang membawa cinta Tolong buka pintu puntu gubug deritamu dan pintu hatimu Wahai bujang merana sambutlah cintaku
** Apa..apa..apa.. Yanga kau harap dariku oh sayang Hidup miskin bagai orang terbuang
(Yang apapun keadaanmu aku akan tetap mencintaimu, percayalah)
Bukan..bukan..bukan.. Bukan harta bukan intan permata Yang ku punya hanya kejujuran cinta
Harta dunia bisa dicari Pria jujur susah di dapati
Aku bujang merana tinggal di gubug derita Tak pantas menyinta tak pantas pula untuk di cinta
Wahai bujang merana aku datang membawa cinta Tolong buka pintu puntu gubug deritamu dan pintu hatimu
Judul : Memancing Di Air Keruh Vokal : Ine Sinthya Cipt : * Bagaikan memancing di air yang keruh Itu yang kau lakukan kepada diriku Di saat diriku dan dirinya dalam kemelut Kau hampir membawa bencana
Mengapa kejamnya dan harus terjadi Engkau yang ku percaya merebut hatiku
Huu..uu..u..
** Sebagai sahabat mestinya kau menolong diriku Mengakhiri kemelutnya cintaku Tetapi mengapa engkau berbuat curang Mengambil kesempatan di dalam kesempitan
Tiada ku sangka engkau sungguh kejam Kau gores luka di hatiku
Mengapa kejamnya dan harus terjadi Engkau yang ku percaya merebut hatiku Video Klip :
Judul : Gembok Cinta Vokal : Ine Sinthya Cipt : Mas CM * Jangan kau marah duhai sayangku Hanya karena tersenyum dengan jejaka disimpang jalan Boleh cemburu jangan curiga Sabar dulu ku jelaskan simpan marahmu jangan terburu nafsu
Senyuman bukan berarti cinta Senyuman belum tentulah suka
Jangan kau marah
** Bagaimana mungkin ku jatuh cinta lagi Telah kau gembok hati dan cintaku Dengan..(eh sorry rahasia pribadi)
Bila abang ragu akan kesetiaanku Ambilah tali ikatlah kakiku Kalau ingin tahu isi hatiku Belah saja dada ini Pasti akan kau lihat tanda cintamu
Boleh cemburu jangan curiga Sabar dulu ku jelaskan simpan marahmu jangan terburu nafsu
Senyuman bukan berarti cinta Senyuman belum tentulah suka
Judul : Bulan Sembilan Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Bulan sembilan diriku tak seperti dulu Bulan sembilan berakhir masa remajaku Jadi mantu Ibunya pacarku Jadi mantu Ayahnya kasihku
Bulan sembilan diriku tak sebebas dulu Bulan sembilan ku akan jadi calon ibu Jadi mantu Ibunya pacarku Jadi mantu Ayahnya kasihku
Bulan sembilan
** Hoo..oo..haa..haa..aa..
Menanti saatnya di bulan itu Khayalan lamunan menjadi satu Rasa takut aku tapi ingin tahu Rasa malu malu tapi ingin tahu
Hoo..oo..haa..haa..aa..
Ingat ingatanku itu melulu Bayang bayanganku itu selalu Rasa takut aku tapi ingin tahu Rasa malu malu tapi ingin tahu
Bagaimana rasanya jadi mantu Bagaimana rasanya jadi ibu
Bulan sembilan diriku tak sebebas dulu Bulan sembilan ku akan jadi calon ibu Jadi mantu Ibunya pacarku Jadi mantu Ayahnya kasihku
Judul :Ingin Kuberpaling Vokal : Ine Sinthya Cipt : Hasan Lampung * Awal ku jumpa dia indah tutur bahasa Lembut penuh pesona hingga ku tak berdaya Rasanya ingin berpaling tapi tak kuasa Senyummu selalu menggoda ku terbius cinta
Awal ku jumpa dia indah tutur bahasa Lembut penuh pesona hingga ku tak berdaya
** Sapamu menyejukkan hatiku Membuat bibirku jadi bisu Inginku menghapus bayanganmu Tapi angan ku damba cintamu
Awal ku jumpa dia indah tutur bahasa Lembut penuh pesona hingga ku tak berdaya
Judul : Harga Diri Vokal : Ine Sinthya Cipt : Caca Handika * Berhari berbulan bertahun menunggu Ku kira kau akan tepati janjimu Cinta dan kesetiaanku diri dan kesucianku Semua kau rampas kau bawa pergi jauh
Mengapa kau ucapkan janjimu yang dulu Andaikan kini engkau cabut kembali Bukan hanya luka yang mengoyak batin ini Namun kau tega punahkan harga diri
Berhari berbulan bertahun menunggu Ku kira kau akan tepati janjimu
** Bekas kertas surat cintamu berhias rayumu Kini kau hentikan semua berganti siksamu Janji kasih seputih salju yang kau ikrarkan dulu Kini semuanya telah berubah berganti dustamu
Mengapa baru kini cintamu kau lucuti Setelah sekian lama diriku menanti
Mengapa kau ucapkan janjimu yang dulu Andaikan kini engkau cabut kembali Bukan hanya luka yang mengoyak batin ini Namun kau tega punahkan harga diri
Berhari berbulan bertahun menunggu Ku kira kau akan tepati janjimu
Judul : Perahu Kertas Vokal : Ine Sinthya ft Solid AG Cipt : Solid AG & Topo L * Sayy.. kau gadis yang paling ku sayang Sayy.. kau bagian dalam hidupku Cuma kamu di hatiku Cuma kamu bunga mimpiku
Sayy..kau pria yang paling ku sayang Sayy..kau belahan dalam jiwaku Cuma kamu ilham laguku Cuma kamu urat nadiku
Sayy.. kau orang yang paling ku sayang
** Gemercik suara air di sungai cinta Kita berdua berjanji saling setia Ku buat satu perahu dari sesobek kertas yang putih Ku tulis namaku namamu
Pas kita lepas perahu dari kertas Pas jangan lepas cinta jangan terlepas
* Maa.. maafkan anakmu maa Karena tiada mendengar nasehat mama Nasehat mama
Maa.. maafkan anakmu maa Hidup berlumur dosa selama ini Selama ini
Mama..Mama..Hoo..
** Sungguh aku tak sadar bengisnya dunia ini Hingga begitu mudah aku terlena Aku tertawa manja dengan surga dunia Lupa semua lupa Tuhan dan orang tua Mama..mama..Hoo..
Ma..buanglah segalanya Yang membuatku mabuk hingga tersesat langkah hidupku
Sungguh aku tak sadar bengisnya dunia ini Hingga begitu mudah aku terlena Aku tertawa manja dengan surga dunia Lupa semua lupa Tuhan dan orang tua Mama..mama..Hoo..
Maa..maafkan anakmu maa Andainya ku kembali ke pangkuanmu Mohon ridhomu
Judul : Salam Dari Desa Vokal : Ine Sinthya Cipt : * Hai angin sampaikan lah salamku Kepada dia orang yang sangat ku cinta Katakan apa dia masih ingat Tentang diriku yang pernah disisinya
Waktu masih di desa bercumbu di pinggir sawah Waktu masih di desa engkau berjanji setia Disaksikan rumpun padi yang mulai menguning
Hai angin sampaikan lah salamku Orang yang sangat ku cinta
** Mungkin sekarang sayang kau telah berubah Kehidupanmu di kota bertabur cahaya Ku dengar cerita dirimu disana Kini pula berhasil jadi orang kaya
Membuatku bertanya masih adakah rindu Pada diriku seorang gadis desa
Hai angin sampaikan lah salamku Orang yang sangat ku cinta
Judul : Kecolongan Vokal : Ine Sinthya Cipt : Badik S/ Udi S * Mengapa abang ini mabuk setiap hari Seakan frustasi mau bunuh diri Mengapa abang marah bila jumpa wanita Katanya wanita racun dunia
Mengapa oh abang
** Itu namanya jatuh tertimpa tangga Itu namanya abang kecolongan Kalau bercinta pikir pikir dulu Kalau bercinta jangan terburu nafsu
Mengapa abang ini mabuk setiap hari Seakan frustasi mau bunuh diri Mengapa abang marah bila jumpa wanita Katanya wanita racun dunia
Judul : Pengobral Cinta Vokal : Ine Sinthya Cipt : * Jangan kau mengharap cintaku Aku sudah tahu siapakah dirimu Kau pengobral cinta dan perayu yang jitu Dengan cintamu yang palsu
Walau kau bersumpah untukku Aku tak percaya akan janji janjimu Dengan cintamu yang palsu
** Janji sana janji sini Bagai barang mainan cintamu yang gombal Selalu di obral
Lirik sana lirik sini Dasar mata keranjang otakmu selalu di ranjang
Ah ah ah kau pengobral cinta
Walau kau bersumpah untukku Aku tak percaya akan janji janjimu Dengan cintamu yang palsu
Judul : Belenggu Cinta Vokal : Ine Sinthya Cipt : * Anggap saja aku telah lama mati Tiada pernah hadir di dalam hatimu Mungkin lebih baik agar engkau puas Membagi cintamu dengan yang lain
Anggap saja aku telah lama mati Tiada pernah hadir di dalam hatimu
** Bersenang senanglah hatimu Di atas penderitaan batinku Sampai akhirnya kau pun jenuh Dengan cinta yang di bibir saja
Biarlah derita yang kau cipta Menyala sampai akhir hidupku
Anggap saja aku telah lama mati Tiada pernah hadir di dalam hatimu Mungkin lebih baik agar engkau puas Membagi cintamu dengan yang lain
Anggap saja aku telah lama mati Tiada pernah hadir di dalam hatimu
Judul : Tali Tali Cinta Vokal : Ine Sinthya Cipt : * Bisik bisik di manja menggelitik rasa Telinga rambutku menyentuh bibirnya Rasa hanya karena cinta
Saling tertawa kecil genit genit manja Semerdu nyanyian mengalun irama Melodi melodi cinta
** Berbunga canda ria berdaunkan cinta Berbuah kasih sayang dan rasa cemburu Mata saling memandang berdekapan tangan Saling mengikat janji tali tali cintanya
Moga moga untuk yang selamanya Takkan putus tali pengikat cinta
Saling tertawa kecil genit genit manja Semerdu nyanyian mengalun irama Melodi melodi cinta
Judul : Sejuta Dusta Vokal : Ine Sinthya Cipt :Yodi Soendhana * Ternyata sejuta dusta yang kau berikan Pada diriku duhai kekasih Kau bilang cinta kau bilang sayang itu rayumu
Begitu indah janjimu menjual cinta Dalam hatimu engkau tertawa Kau buat korban diriku ini pelepas nafsu
Tiada kau sadari atas perbuatanmu Menyakiti hatiku asal kau bahagia
** Kasih..hentikan hentikan meracuni jiwaku Kasih..ku ingin ku ingin kau pergi dariku Hentikan nafsumu memperdaya diriku Memperdaya aku
Begitu indah janjimu menjual cinta Dalam hatimu engkau tertawa Kau buat korban diriku ini pelepas nafsu
Tiada kau sadari atas perbuatanmu Menyakiti hatiku asal kau bahagia Video Klip : Tidak Ada
Judul : Terikat Tiada Bertali Vokal : Ine Sinthya Cipt : Aziz Thalib * Hari demi hari berlalu Bulan dan tahun pun berganti Kau tetap ku nanti Walau kau tak pernah kembali
Hoo..oo..haa..haaa.. Ku harap janjimu untuk mempersunting diriku Haa..aaaa..yang mendambakanmu..
** Teganya kau siksa diriku Kau biarkan aku tenggelam dalam rindu Tak pernah kau berikan aku harapan yang pasti Letihnya ku menanti
Bergantung tak betiang Melambung ke angan-angan Terikat tak bertali Terjerat dalam mimpi
Hari demi hari berlalu Bulan dan tahun pun berganti Kau tetap ku nanti Walau kau tak pernah kembali
Hari demi hari berlalu Bulan dan tahun pun berganti Kau tetap ku nanti Walau kau tak pernah kembali
Hoo..oo..haa..haaa.. Ku harap janjimu untuk mempersunting diriku Haa..aaaa..yang mendambakanmu.. Video Klip : Tidak Ada
Judul : Terang Terangan Vokal : Ine Sinthya Cipt : Harry B * Pikir pikir aku pikir ho ho memikir kamu seorang Maunya melarang tak mau di larang Maunya mengekang tapi tak mau di kekang
Badan kurus tinggal tulang ho ho urus urus membingungkan Begini tak boleh begitu tak boleh Apapun hanya kamu yang boleh menentukan
Sebentar mesraan sebentar marahan Sikapmu yang rawan membuat pusing pusing di kepala Membuat pusing kepala
** Terang terangan terang terangan Di dalam kamar hati ada benci Walaupun harus aku akui Ranjang cinta kokoh setengah mati
Terang terangan terang terangan Sampai kiamat sebalku tak henti Tetapi juga aku sadari Tanpa kamu dunia tak indah lagi
Harus bagaimana?.. Aduh aduh bingung juga Buah simalakama.. Serba salah aku jadinya
Pikir pikir aku pikir ho ho memikir kamu seorang Maunya melarang tak mau di larang Maunya mengekang tapi tak mau di kekang
Judul : Rindu Setengah Mati Vokal : Ine Sinthya Cipt :Budi Arta /Bib Kadir * Jangan jangan jangan cinta dimainin Karena cinta bukan bagai kipas angin Waktu gerah di nyalain kedinginan di matiin Kalau masih di terusin bisa bisa masuk angin
Bila bila rindu selagi bertemu Dipikir kau ingat rindu hatimu setengah cinta Ku tahu kau masih ragu cintamu sekarang saja
Jangan jangan jangan cinta dimainin
** Cinta jangan kau samakan telur yang setengah matang Bila badan kurang sehat mau di jadikan obat Ingin ikat hati bimbang melepaskan rasa sayang Siapapun mana tahan di buat percobaan
Ooohh.. Kalau cintamu tak pasti buat apa kau datang lagi
Bila bila rindu selagi bertemu Dipikir kau ingat rindu hatimu setengah cinta Ku tahu kau masih ragu cintamu sekarang saja
Jangan jangan jangan cinta dimainin Video Klip : Tidak Ada
Judul : Rasain Lo Vokal : Ine Sinthya Cipt : Fazal Dath * Dibolak di balik dadanya tetap berbulu Dipandang dipandang wajahnya tetap berkumis Itulah lelaki itulah lelaki Hobinya nyentrik dan perayu wanita
Sudah satu mau dua mau tiga Akhirnya kurang belanja
Rasain lo rasain lo Kena batunya
Dibolak di balik dadanya tetap berbulu Dipandang dipandang wajahnya tetap berkumis
** Heyy..lelaki..lelaki.. Mengapa sih kamu mau nya menang sendiri Disayang sudah disayang Dimanja sudah di manja Tetapi masih cari yang lain
Heyy..lelaki..lelaki.. Mengapa sih kamu mau nya yang aneh aneh Mentang mentang mukamu ganteng Mentang mentang kamu banyak uang Mengobral cinta cinta siluman
Kalau sudah punya pasangan Jangan ngaku masih bujangan Nanti bisa kantongmu kebobolan
Dibolak di balik dadanya tetap berbulu Dipandang dipandang wajahnya tetap berkumis Itulah lelaki itulah lelaki Hobinya nyentrik dan perayu wanita
Sudah satu mau dua mau tiga Akhirnya kurang belanja
Rasain lo rasain lo Kena batunya
Dibolak di balik dadanya tetap berbulu Dipandang dipandang wajahnya tetap berkumis
Judul : Pemuda Tampan Vokal : Ine Sinthya Cipt : Cun Yang * Tiga hari sudah aku berkenalan Dengan seorang pemuda tampan Siang malam aku di buai lamunan Ku teringat dirinya sayang
Waktu makan ingat dia Waktu tidur dia datang Membawa sejuta bunga Bertabur di dalam mimpi
Tiga hari sudah aku berkenalan Dengan seorang pemuda tampan
** Bagaikan bunga yang sedang mekar di taman Keharumannya mengundang si kumbang jantan Diri ini rasanya di awan Setelah aku dapat kata sayang
Hati bahagia punya kekasih dia Bila kau dekat rasa senang hatiku Bila kau jauh aku pasti rindu Inginku berteduh di dalam hidupmu
Moga tangan Tuhan mempertemukan Sampai ke tali perkawinanku
Tiga hari sudah aku berkenalan Dengan seorang pemuda tampan Video Klip :
Judul : Layu Sebelum Berkembang Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Sakit hatiku ini tak mungkin hilang Mungkin samapi nyawaku melepas badan Karena dirimu karena dirimu
Bagai bunga yang layu sebelum kembang Kau hisap sari madu lalu kau terbang Engkau menghilang engkau menghilang
Habis manisku sepah kau buang
Sungguh kejam hatimu teramat kejam
** Kau buat diri ini lupa daratan Bermandi air cinta berlumpur dosa dosa yang hitam Setinggi langit biru sedalam bumi Rasa dendam dan benci di dalam hati ini padamu
Tapi apa dayaku ku hanya wanita Cuma bisa menangis tak bisa melawan
Sakit hatiku ini tak mungkin hilang Mungkin samapi nyawaku melepas badan Karena dirimu karena dirimu
Bagai bunga yang layu sebelum kembang Kau hisap sari madu lalu kau terbang Engkau menghilang engkau menghilang
Habis manisku sepah kau buang
Sungguh kejam hatimu teramat kejam Video Klip : Tidak Ada
Judul : Jatuh Cinta Vokal : Ine Sinthya Cipt : Misnan
* Gara gara kenal dia aku jadi serba salah Gara gara kenal dia aku jadi bahagia Lirikan matanya menggoncangkan dada Apalagi senyumnya mempesona
Gara gara kenal dia aku jadi serba salah Gara gara kenal dia aku jadi bahagia
** Jatuh cinta..oy..jatuh cinta jatuh cinta Kiranya panah asmara telah menembus jantungku Makanpun takkan selera tidurpun tiada lena Bila sehari tak jumpa dengannya
Gara gara kenal dia aku jadi serba salah Gara gara kenal dia aku jadi bahagia Lirikan matanya menggoncangkan dada Apalagi senyumnya mempesona
Gara gara kenal dia aku jadi serba salah Gara gara kenal dia aku jadi bahagia
Judul : Dada Dan Paha Vokal : Ine Sinthya Cipt : Taufiq MB * Hari minggu kasihku datang Kebetulan aku sendirian Ayah dan Ibuku keluar kota Aku servis kamu kebebasan
Sengaja ku buat hidangan Biar kakak tak jajan di jalan Sedikit ku beri rasa kehangatan Dada dan paha ah ah dada dan paha
** Hoo..oo.. Yang ini punya kamu ini itu juga punya kamu Terserah kamu saja mau pilih yang mana Ini dan itu pun milik kamu
Hoo..oo.. Yang ini hobi kamu ini itu juga hobi kamu Dada dan paha selera yang kamu suka Dada dan paha ayam goreng
Sengaja ku buat hidangan Biar kakak tak jajan di jalan Sedikit ku beri rasa kehangatan Dada dan paha ah ah dada dan paha Video Klip:
Judul : Cintaku Tiada Ternilai Vokal : Ine Sinthya Cipt : Ferry AW * Jangankan kau tukar dengan segudang harta Kau tukar nyawapun aku tak sudi Begitukah caramu sebagai lelaki Kau beli cintaku lewat orang tua Sehingga mereka terbius dengan hartamu
Diriku bukanlah boneka hiasan Yang dapat kau tukar dengan kemewahan
** Engkau yang ku anggap lelaki Ternyata jiwamu bagai seorang banci Engkau yang halalkan segala macam cara Demi mendapatkan cintaku seorang
Jangan kau harap diriku terbuai Cinta di hatiku tiada ternilai
Jangankan kau tukar dengan segudang harta Kau tukar nyawapun aku tak sudi Begitukah caramu sebagai lelaki Kau beli cintaku lewat orang tua Sehingga mereka terbius dengan hartamu Video Klip : Tidak Ada