Judul : Cinta Terindah Vokal : Ine Sinthya Cipt : Ine Sinthya * Di dalam jantungku hanya kamu sayang.. Di setiap nafasku hanya kamu sayang.. Di setiap mimpiku hanya kamu sayang.. Semua hanya tentang kamu..
Tak pernah ku jemu mencintamu sayang.. Tak pernah ku bosan mencintamu sayang.. Bercinta denganmu sungguh indah sayang.. Ini cinta yang terindah..
** Ku tak akan pernah untuk mencari pengganti.. Aku cinta kamu sampai mati.. Kini ku berjanji tak akan ku mengingkari.. Kamu memang cinta yang terakhir.. Hey heeeyyy….yaaaaa…
Di dalam jantungku hanya kamu sayang.. Di setiap nafasku hanya kamu sayang.. Di setiap mimpiku hanya kamu sayang. . Sungguh aku cinta mati..
Tak pernah ku jemu mencintamu sayang.. Tak pernah ku bosan mencintamu sayang.. Bercinta denganmu sungguh indah sayang.. Ini cinta yang terindah..
** Ku tak akan pernah untuk mencari pengganti.. Aku cinta kamu sampai mati.. Kini ku berjanji tak akan ku mengingkari.. Kamu memang cinta yang terakhir.. Hey heeeyyy….yaaaaa…
Di dalam jantungku hanya kamu sayang.. Di setiap nafasku hanya kamu sayang.. Di setiap mimpiku hanya kamu sayang. . Sungguh aku cinta mati..
Judul : Terpedaya Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Janji semanis madu seindah senyummu.. Yang membuat hidupku menjadi lupa.. Lupa.... segala galanya.. Ku terbuai angin surga cerita dusta.. Ku terpedaya..
Janji semanis madu seindah senyummu.. Yang membuat hidupku jadi sengsara.. Sakit..segala galanya.. Aku terjerat rayuan cerita dusta.. Ku terpedaya..
** Setajam pisau belati menusuk jantungku.. Seperih duri sembilu menggores hatiku.. Ho..hooo..hoo... Membuat luka luka tak mudah terobati..
Kecewa yang kurasakan menguruskan badan.. Derita cinta merusak fikiran.. Ho..hooo..hoo.. Sampai tak mau makan sampai tak bisa tidur..
Kenangan pahit biar biarlah tersimpan.. Akan jadi pengalan didalam hidupku..
Janji semanis madu seindah senyummu.. Yang membuat hidupku jadi sengsara.. Sakit..segala galanya.. Aku terjerat rayuan cerita dusta.. Ku terpedaya..
Judul : Bagimu Cukup Aku Vokal : Ine Sinthya Cipt : Latief Khan * Aku terima walau tak disandangi.. Aku pun rela dengan hidup begini.. Aku pun mengerti dan memahami.. Aku pun tahu keadaanmu saat ini..
Ikhlas ku terima semuanya itu.. Hanyalah satu pintaku pada dirimu.. Batalkan niatmu untuk kawin lagi.. Dan jangan cinta engkau bagi bagi.. Selain diriku..
** Percuma saja emas dan permata.. Bila di hatimu ada dua cinta..
Cukup bagimu hanya aku seorang.. Tak membagi cinta serta kasih sayang..
Itulah yang kuharapkan didalam rumah tangga.. Tiada orang ketiga hanya kita berdua..
Ikhlas ku terima semuanya itu.. Hanyalah satu pintaku pada dirimu.. Batalkan niatmu untuk kawin lagi.. Dan jangan cinta engkau bagi bagi.. Selain diriku..
Judul : Pergi Tanpa Permisi Vokal : Ine Sinthya Cipt : Ine Sinthya * Hari telah berganti hari.. Tahun telah ku lewati.. Diriku selalu menanti.. Kau kembali..
Kau pergi tanpa permisi.. Tinggal luka di hati.. Diriku engkau campakkan .. Bagai sampah...tak berarti...
** Setiap malam sendiri.. Tangisku tak pernah henti.. Menyesali nasib diri.. Teramat perih..
Luka yang engkau tinggalkan.. Masih dapatkah ku tahan.. Hidupku takkan berarti.. Bila dirimu...tak kembali...
Judul : Semata Wayang Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Didalam lamunanku cuma ada wajahmu.. Didalam khayalanku tersimpanlah senyummu.. Wajah yang hanya semata wayang.. Jadi ingat-ingatan.. Senyum yang hanya semata wayang.. Jadi impi-impian..
Dihembusan nafasku cuma ada cintamu.. Didebaran jantungku tersimpanlah sayangmu.. Cinta yang hanya semata wayang.. Jadi puja-pujaan.. Sayang yang hanya semata wayang.. Jadi harap-harapan..
Untukmu seorang cinta semata wayang..
** Saling cinta menyinta in dalam satu hati.. Saling sayang menyanyang in dalam satu jiwa.. Itulah yang membuatku tak bisa lupakanmu.. hoo..
Saling tutup menutup in kekurangan cinta.. Sama sama ngerasa in pahit manis cinta.. Itulah yang membuatku tak bisa lupakanmu..
Harum bunga melati harum bunga cempaka.. Terkunci dalam hati.. Tak bisa ku lupa..
Dihembusan nafasku cuma ada cintamu.. Didebaran jantungku tersimpanlah sayangmu.. Cinta yang hanya semata wayang.. Jadi puja-pujaan.. Sayang yang hanya semata wayang.. Jadi harap-harapan..
Judul : Minyak Wangi Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Harum minyak wangi.. Membuat hatiku jadi curiga.. Karena harumnya.. Tiada serupa parfum dirumah.. Pikiranku tak tenang..hoo..oo.. Sampai tak bisa tidur..
Harum minyak wangi.. Membuat hati terbakar cemburu.. Karena harumnya.. Tiada serupa parfum dirumah.. Menggoda difikiran..hoo..oo.. Menyiksa nyiksa diri..
** Susah ku senang-senangin cuma karena kamu.. Sakit ku tahan-tahanin cuma karena kamu.. Mengapa sampai hati membuat aku begini.. Yaa nasib..
Kurangkah diriku ini melayani kamu.. Kurangkah diriku ini setia padamu.. Katakanlah katakan agar aku mengerti.. Katakan..
Jangan membuat hatiku bertanya pada jawaban.. Rasa cemburu curiga menggoda perasaan..
Harum minyak wangi.. Membuat hati terbakar cemburu.. Karena harumnya.. Tiada serupa parfum dirumah.. Menggoda difikiran..hoo..oo.. Menyiksa nyiksa diri..
Judul : Sesal Vokal : Ine Sinthya Cipt : Harry B * Bukan salah bunda mengandung.. Kalau nasib malang merundung.. Ku kejar ombak dilautan .. Namun aku tenggelam..
Butir cinta semata wayang.. Terbenam lumpur kepalsuan.. Bahagia yang kudambakan .. Kecewa yang aku rasakan..
** Boro boro bintang yang cemerlang.. Kunang kunang pun tak pernah datang.. Hanya satu engkau yang kusayang.. Kini telah menghilang..
Boro boro kursi perkawinan.. Alas tikar pun tak kelihatan.. Gundah rasa dan kurus di badan.. Termakan fikiran..
Kini aku bagai bunga yang lepas dari tangkainya.. Sesal tak guna karena telah berbadan dua..
Bukan salah bunda mengandung.. Kalau nasib malang merundung.. Ku kejar ombak dilautan .. Namun aku tenggelam..
Judul : Timang Timang Cinta Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Timang Ku timang cinta.. Dalam ayunan ranjang asmara.. Terlena dalam buaian.. Terpejam dalam pelukan.. Hanyut dalam kemanjaan.. Bersamamu..
Timang Ku timang cinta.. Dalam ayunan ranjang asmara.. Halus sehalus usapan.. Lembut selembut bisikan.. Bening sebening telaga.. Tirta cinta..
Hooo..Kemurnian tirta cinta..
** Suling suling asmara..senada irama.. Alunan lagu cinta..menembus sangat kalbu.. Mega mega biru..
Gendang gendangnya cinta..mengundang gairah.. Berjoged dan menari..senandung lagu cinta.. Mega mega biru..
Judul : Tragedi Vokal : Ine Sinthya Cipt : Solid AG * Percaya apa tidak.. Ku pilih dirimu berdasarkan suka.. Mesraku tak kurang bukan.. Tandanya aku ini utuh untukmu..
Evaluasi hati.. Intropeksi diri sudah ku lakukan.. Maafin yaa bila akuu... Membuat abang tersinggung.. Membuat abang tersinggung.. Membuat abang tersinggung..
** Begitu semaraknya pandangan orang lain.. Bila lihat kita.. oohh... Bertengkar dan berpisah..
Bukankan semua orang punya masa lalu.. Begitu pun aku.. oohh.. Tak luput dari khilaf..
Aaaa..haaa... Itulah tragedi..
Percaya apa tidak.. Ku pilih dirimu berdasarkan suka.. Mesraku tak kurang bukan.. Tandanya aku ini utuh untukmu
Judul : Tiada Maaf Bagimu Vokal : Ine Sinthya Cipt : Latief Khan * Tak mungkin tak mungkin Hatiku yang beku bisa luluh di suap rindumu
Tak mungkin tak mungkin Hatiku yang luka bisa sembuh di suap rayumu
Bukan pertama kali kau sakiti hati Bahkan kali ini kau buat diriku Malu malu malu Di depan kasihmu yang baru
** Mudahnya kau lukai tak mudah mengobati Seperti dirimu tak mudah tuk kembali Jangan engkau harapkan untuk bersatu lagi Aku sudah bosan dengan sandiwaramu
Kata kata dan rayumu Tak akan merubah sikap pendirianku
Tak mungkin tak mungkin Hatiku yang beku bisa luluh di suap rindumu
** Mudahnya kau lukai tak mudah mengobati Seperti dirimu tak mudah tuk kembali Jangan engkau harapkan untuk bersatu lagi Aku sudah bosan dengan sandiwaramu
Kata kata dan rayumu Tak akan merubah sikap pendirianku
Tak mungkin tak mungkin Hatiku yang luka bisa sembuh di suap rayumu
Bukan pertama kali kau sakiti hati Bahkan kali ini kau buat diriku Malu malu malu Di depan kasihmu yang baru
Judul : Telepon Asmara Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B
* Di bisikin di kuping kiri Yang gemetar kedua kaki Aneh tetapi nyata Cu ru cu cu tuk bercinta Cu ru cu cu tuk bermesra Hai itu rasanya..Hai itu rasanya
Di bisikin di kuping kanan Yang terbakar rasanya badan Aneh tetapi nyata Cu ru cu cu tuk bercinta Cu ru cu cu tuk bermesra Hai itu rasanya..Hai itu rasanya
** Di telinga yang kiri telepon asmara Menyampaikan rasa butir butir cinta Menggoda goda
Di telinga yang kanan api api cinta Yang membakar rasa mengundang gairah Menggoda goda
Tapi jangan jangan sampai keenakan Memandang lau lupa daratan
Di bisikin di kuping kanan Yang terbakar rasanya badan Aneh tetapi nyata Cu ru cu cu tuk bercinta Cu ru cu cu tuk bermesra Hai itu rasanya..Hai itu rasanya
Judul : Seorang Biduan Vokal : Ine Sinthya Cipt : Daniel Amrullah * Aku menyanyikan lagu tentang cinta yang menggebu Bukan karena hatiku sedang dilanda rindu Aku menari nari dengan tubuh yang gemulai Bukanlah niat hati merangsang nafsu birahi
Semua kulakukan untuk Anda sekalian Semata mata karena aku biduan
Aku menyanyikan lagu tentang cinta yang menggebu Bukan karena hatiku sedang dilanda rindu
** Walau ku seorang biduan yang suka bergoyang goyang Tapi bukan berarti aku wanita murahan Walau ditempat hiburan ajangku mencari makan Tapi bukan berarti aku ini hamba setan
Iman di dada tetap ku jaga Ku disini hanya..jual suara
Aku menyanyikan lagu tentang cinta yang menggebu Bukan karena hatiku sedang dilanda rindu Aku menari nari dengan tubuh yang gemulai Bukanlah niat hati merangsang nafsu birahi
Semua kulakukan untuk Anda sekalian Semata mata karena aku biduan
Aku menyanyikan lagu tentang cinta yang menggebu Bukan karena hatiku sedang dilanda rindu Video Klip : Tidak Ada
Judul : Selimut Malam Vokal : Ine Sinthya Cipt : Muchtar B * Didalam hatimu cuma ada cinta Tapi kasih sayang tak kau miliki Sehingga diriku jadi begini
Kau cukupi makan dan cukup pakaian Tapi batin ini engkau lupakan Aku kesepian aku kesepian Aku hanya berteman selimut malam
** Hooo... Diriku kekeringan dalam deras hujan Diriku kehausan dalam mata air
Hooo... Dimana sumpah dan janji dalam pernikahan Betapa besar dosanya lupa kewajiban
Semoga kau sadar dan mau mengerti Derita yang ku rasa selama ini
Kau cukupi makan dan cukup pakaian Tapi batin ini engkau lupakan Aku kesepian aku kesepian Aku hanya berteman selimut malam
Judul : Kau Tak Setia Vokal : Ine Sinthya Cipt : Ine Sinthya * Mengapakah harus ku alami Kenyataan begitu pahit Kau lupakah ku selalu setia Kau lupakah janji berdua
Dia yang selalu ku puja Mengapa tega berdusta Dia yang dulu setia Kini mendua
Ku merana oh karena dia Ku tersiksa kau tak setia
** Manisnya kata katamu Mesranya sikap sikapmu Membuat aku terlena Ku terbuai
Janji yang engkau ucapkan Semua engkau abaikan Kini diriku seorang Engkau tinggalkan
Biarlah aku merana Biar ku tak kenal cinta Kini diriku tersiksa Kau tak setia